5 mins read

7 Tips Travelling Naik Gunung Yang Aman Pemula Wajib Tahu

7 Tips Travelling Naik Gunung Yang Aman Pemula Wajib Tahu – Menghabiskan akhir pekan dengan mendaki gunung merupakan hal yang sangat menyenangkan. Selain dapat memacu adrenalin pemandangan puncak gunung yang indah menjadi daya tarik tersendiri. Di Indonesia sendiri terdapat beragam gunung yang menawarkan pemAndangan indah seperti Bromo, Merapi, Salak, Rinjani dan lain-lain. Dalam hal ini jika Anda berencana untuk melakukan travelling di gunung sebaiknya mengetahui terlebih dahulu beberapa tipsnya. Lantas apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan ketika hendak travelling di gunung itu?.

Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Ketika Travelling Naik Gunung

Dikarenakan kegiatan travelling satu ini terbilang sangatlah berbahaya maka sebelum memutuskan untuk mendaki gunung pastikan terlebih dahulu telah mengetahui beberapa tipsnya agar nantinya aktivitas tersebut berjalan aman dan lancar. Langsung saja berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika ingin travelling dengan cara naik gunung.

Menentukan Lokasi Gunung Yang Hendak Didaki

Hal pertama yang perlu Anda lakukan ketika hendak melakukan travelling dengan cara naik gunung yaitu menentukan lokasinya. Dengan menentukan lokasi nantinya secara otomatis Anda bisa mengetahui Medan yang harus dilalui. Di mana tiap-tiap gunung yang ada di Indonesia pada dasarnya memiliki jalur pendakian yang berbeda-beda. Misalnya Gunung kerinci yang kebanyakan medannya berupa pasir dan lumpur sehingga untuk mendakinya Anda perlu menggunakan sepatu khusus agar tidak mudah tergelincir. Sedangkan di Gunung Rinjani memiliki tanjakan Medan dengan kemiringan sekitar 45°. Dalam hal ini untuk mempelajari jalur pendakian tersebut Anda bisa mencari tahu di internet baik melalui situs maupun video YouTube. Nantinya dengan mengetahui Medan perjalanan Anda bisa mempersiapkan logistik dan stamina yang tepat.

Pastikan Telah Melakukan Olahraga

Dikarenakan untuk mendaki gunung dibutuhkan stamina dan kondisi tubuh yang fit maka sebaiknya berapa minggu sebelum kegiatan itu dilaksanakan telah melakukan olahraga. Selain itu jalur pendakian menanjak, udara dingin dan oksigen yang menipis juga akan menjadi salah satu halangan terberat. Oleh karena itu lakukan olahraga secara rutin dan teratur sebelum hari H. Untuk bentuk olahraganya sendiri bisa berupa jogging, bersepeda, berenang dan lain-lain. Dalam hal ini tidak lupa juga untuk menyempurnakan waktu istirahat agar nanti tubuh tetap fit.

Siapkan Seluruh Peralatan Tanpa Ada Yang Tertinggal

Sama halnya dengan kegiatan travelling di pantai maupun di objek wisata lainnya, di mana ketika ingin mendaki gunung Anda juga perlu menyiapkan beberapa peralatannya terlebih dahulu. Umumnya seorang pendaki akan membawa peralatan berupa tas carrie, sepatu hiking, jaket, jas hujan, alat masak portable, peluit dan obat P3K. Jangan lupa juga untuk membawa Kompas yang berfungsi sebagai petunjuk arah. Untuk ukuran tasnya sendiri bisa disesuaikan dengan durasi perjalanan. Jika memang perjalanan untuk mencapai puncak gunung terbilang panjang bisa membawa tas yang berukuran 80 liter. Sedangkan untuk alat masaknya Anda bisa membawa jenis nesting atau trangia. Di mana untuk alat masak jenis nesting nantinya bahan bakar kompor berupa gas mini hi-cook. Namun jika alat masak itu jenisnya trangia untuk bahan bakar kompornya menggunakan spirtus. Dalam hal ini sebaiknya gunakan sleeping bag yang tipenya mummy. Keunggulan dari sleeping bag jenis ini yaitu bisa mengikuti alur tubuh dan terdapat resleting di pinggir. Hal itu tentunya bisa membuat tubuh tetap hangat ketika bercamping di gunung yang udaranya terkenal dingin pada malam hari.

Pastikan Telah Mendaftar Terlebih Dahulu

Umumnya gunung-gunung yang ada di Indonesia mengharuskan para pendaki untuk mengisi data diri dan lama perjalanan di tempat perizinan. Dalam hal ini jangan hiraukan peraturan tersebut pasalnya para petugas lah yang nantinya akan membantu Anda. Adapun beberapa daftar gunung yang menerapkan peraturan pendaki harus membuat izin seperti Gunung Kerinci, Gunung Gede Pangrango, Gunung Semeru dan Gunung Argopuro. Apabila Anda tidak turun sesuai dengan hari yang telah dituliskan tadi maka petugas setempat akan siap siaga untuk mencari keberadaanmu. Nantinya mereka akan menyisiri gunung guna menolong orang yang tersesat.

Pastikan Telah Membawa Bekal Yang Cukup

Dikarenakan di Gunung sulit untuk menemukan warung maka pastikan telah membawa bekal yang cukup. Hal ini perlu untuk dilakukan guna mencegah terjadinya kekurangan makanan ketika melakukan pendakian. Untuk jenis bekalnya sendiri bisa membawa makanan berupa mie instan, beras, telur, nugget hingga kornet. Selain itu Anda juga bisa membawa cemilan seperti coklat, biskuit, roti. Dalam hal ini sebaiknya bawalah bekal yang mengandung banyak karbohidrat guna mengisi tenaga. Bawalah juga air putih yang cukup agar nantinya ketika di atas tidak kehausan.

Berdoa Terlebih Dahulu

Biasakan ketika ingin mendaki sebuah gunung untuk selalu berdoa kepada Tuhan Yang maha esa. Hal itu bertujuan agar nantinya selama perjalanan tetap selamat dan tidak terjadi apa-apa. Selain itu ingatkan kepada diri sendiri atau teman agar tetap bertindak sopan selama berada di Gunung tersebut. Dalam hal ini usahakan satu tim untuk tidak terlalu bertingkah berlebihan atau mengucapkan kata-kata kasar. Pasalnya di Gunung terkenal dengan tempat yang angker.

Menjaga Smartphone Secara Baik

Di dalam kegiatan travelling naik gunung smartphone termasuk salah satu barang penting yang tidak boleh terlupakan. Pasalnya smartphone itu nantinya bisa digunakan sebagai alat komunikasi dengan para petugas tim SAR jika selama pendakian ada permasalahan. Oleh karena itu pastikan telah menjaga smartphone itu secara baik. Alangkah baiknya anda meletakkan smartphone itu pada plastik untuk melindunginya dari rembesan air, kemudian masukkan HP tersebut ke dalam sel yang digulung pada jaket tebal. Tujuan dari memasukkan HP tersebut ke dalam sel yaitu agar kondisinya tetap hangat dan baterai tidak boros.

Itulah tadi beberapa tips yang perlu anda lakukan ketika ingin travelling dengan cara naik gunung. Dalam hal ini agar tidak berdesak-desakan sebaiknya kegiatan itu dilakukan ketika hari kerja saja.